Pembuatan Sabun dari Limbah Minyak Jelantah di Zerowaste Palembang


               Pada hari sabtu tanggal 18 Juni 2022 Anggota Muda Mapala Sabak angkaran ke-31 melakukan ekspedisi divisi Lingkungan Hidup ke Zerowaste Palembang. Dimulai pada pukul 07.00 kami mulai persiapan dan mandi pagi dilanjutkan pada pukul 07.30 kami sarapan pagi di sekretariat Mapala Sabak dan berangkat pada pukul 08.00 pagi menggunakan sepeda motor dengan menempuh waktu kurang lebih 1 jam 15 menit untuk sampai ke Zerowaste Palembang. Sampai disana kami pun berkenalan dengan pengurus dari Zerowaste Palembang, dan salah satu pengurus disana adalah Dosen Jurusan Kimia di  FMIPA Universitas Sriwijaya. Setelah berkenalan dan sharing sharing mengenai Zerowaste Palembang, kami pun melanjutkan ekspedisi kami, yaitu mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun pada pukul 09.45 pagi. 
       Zerowaste adalah Organisasi Konservasi Lingkungan yang berfokus untuk meminimalisir penggunaan sampah agar dapat diolah kembali, salah satunya limbah minyak jelantah yang dapat diolah menjadi sabun. Minyak goreng bekas yang sudah berwarna coklat kehitaman sebaiknya tidak digunakan lagi karena bersifat karsinogenik. Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali biasa disebut dengan minyak jelantah. Biasanya minyak jelantah akan dibuang oleh ibu-ibu secara sembarangan sehingga menyebabkan minyak tersebut menjadi limbah di lingkungan sekitar kita.  Hasil percobaan, ternyata minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dalam bentuk lain, salah satunya dibuat sabun cuci. Langkah awal pembuatan sabun cuci dari limbah minyak jelantah yaitu kita perlu menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, untuk alat yg kita gunakan yaitu: timbangan, wadah plastik 2 buah, teko plastik, spatula plastik, cetakan dari bahan silikon, potongan kardus, sarung tangan karet/plastik dan masker untuk bahan kita perlu menyiapkan minyak jelantah yang sudah disaring bersih sebanyak 300 gram, soda api (NaOH) 54,9 gram, air bersih  113,85 gram, pewarna sabun dan pewangi sabun. Langkah selanjutnya adalah siapkan 2 wadah plastik, untuk wadah yang pertama isi air sebanyak 113,85 gram dan wadah plastik satunya kita isi dengan soda api (NaOH) sebanyak 54,9 gram, perlu diketahui ketika melarutkan air dan soda api, dianjurkan untuk melakukannya di tempat terbuka atau tempat dengan fentilasi udara yang besar karena soda api merupakan bahan kimia yang mana bersifat korosif dan iritatif. 
        Penggunaan bahan ini jika mengenai kulit dapat menimbulkan beberapa keluhan seperti luka bakar, iritasi dan peradangan, maka dari itu kita harus menggunakan masker dan juga sarung tangan agar terhindar jika terhirup atau terkena soda api tersebut, kemudian larutkan soda api menggunakan air yang sudah disiapkan dengan cara diaduk sampai warna dari larutan air dan soda api menjani jernih, ketika proses ini dilakukan air akan bereaksi dengan soda api yang akan menyebabkan wadah plastik yang digunakan akan menjadi panas, oleh karena itu kita perlu mendiamkan larutan soda api tersebut agar panasnya menghilang sekitar 30-40 menit. Setelah larutan soda api tersebut tidak terlalu panas lagi langkah selanjutnya adalah kita menyiapkan teko plastik dan masukkan 300 gram minyak jelantah yang sudah disaring kedalam teko tersebut, setelah dimasukkan, selanjutnya kita campurkan larutan dari soda api yang sudah kita buat tadi dengan minyak jelantah kemudian diaduk sampai mengental. 
        Setelah campuran minyak jelantah dan larutan soda api dirasa sudah mengental, kita masukkan pewarna sabun juga pewangi sabun kedalam larutan minyak jelantah lalu diaduk hingga merata, selanjutnya kita siapkan cetakan silikon lalu tuang campuran minyak jelantah yang sudah kita buat kedalam cetakan silikon, kita menggunakan cetakan silikon agar memudahkan   sabun dikeluarkan ketika sudah mengeras, setelah dituangkan kedalam cetakan, alaskan cetakan silikon menggunakan kardus kemudian ratakan penyebaran sabun dengan cara di hentak hentakkan sedikit dengan memegang kedua ujung dari potongan kardus, potongan kardus juga berguna ketika kita ingin memindahkan sabun yang sudah dituangkan ke cetakan silikon, setelah selesai kita tunggu sampai 24 jam sampai sabun yang kita cetak sudah mengeras, ketika sudah mengeras keluarkan sabun dari cetakan dan tunggu sampai 14 hari agar sabun dapat digunakan, sabun yang diolah dari limbah minyak jelantah ini, dapat digunakan untuk berbagai keperluan mencuci, seperti sabun mandi, sabun untuk pakaian dan sabun untuk mencuci piring. Setelah proses pembuatan sabun selesai kami pun sharing sharing dengan pengurus Zerowaste salah satunya adalah mereka sekarang sedang berusaha agar sabun yang mereka olah dapat sertifikasi BPOM agar mereka lebih mudah untuk memasarkan produk mereka, tak terasa hari sudah menunjukkan pukul 12.45 siang, sebelum kami pulang kami memberikan cinderamata berupa sertifikat dan dokumentasi untuk menjadi kenang kenangan, setelah berpamitan pulang, kami pun melakukan perjalanan pulang ke Indralaya pada pukul 13.30 siang dan sampai ke Indralaya pada pukul 15.00 sore

Selengkapnya...